APISI di RAKORBID Perpustakaan dan Arsip Propinsi Banten
Pada hari Senin dan Selasa tanggal 9 dan 10 Maret 2015, BPAD Propinsi Banten mengundang saya untuk mengikuti acara Rapat Koordinasi Bidang Perpustakaan dan Kearsipan (Forum Renja) BPAD 2016 di Hotel Jayakarta, Anyer.
Hari pertama, acara dibuka dengan paparan narasumber oleh Kepala BPAD Propinsi Banten, Dra E. Suhaeti, M.Si. Paparan beliau dibuka dengan visi dan misi Gubernur Banten. Program prioritas pembangunan mencakup pembinaan kearsipan daerha; pengembangan minat dan budaya baca dengan indikator meningkatnya kunjungan perpustakaan/hari serta pengembangan dan pembinaan perpustakaan dengan indikator eningkatan jumlah perpustakaan dengan indikator peningkatan jumlah perpustajaan sesuai standard (%).
Bapak Sanuji Pentamarta, S.IP selaku wakil Komisi V DPRD Propinsi Banten mengatakan bahwa anggaran belanja propinsi Banten tahun 2015 adalah Rp 8,9 trilyun dan alokasi untuk bidang perpustakaan dan arsip adalah Rp 22 milyar. Beliau memberikan masukan yang baik seperti dorongan untuk melakukan lobi dan komunikasi ke pihak luat dari perpustakaan. Dorongan menulis juga dianjurkan oleh beliau dengan menulis di media isu apa yagn sedang terjadi dikatikan dengan dunia perpustakaan. Bahkan secara sederhana beliau menyarankan untuk menuliskan apa yang kita rasakan. Sanuji memahami perpustakaan sebagai media/sarana untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan dan kemauan membaca guna mencerdaskan kehidupan masyarakat yang merupakan bagian integral dari kegiatan pembangunan. Strategi yang dapat dilakukan adalah membantu Kepala BPAD dengan memberikan isu yang sedang ada untuk dilobi ke TAPD. Beliau mengidentifikasi menurunnya minat baca anak. Menurutnya pengadaan buku-buku yang menarik perlu diupayakan. Usulan untuk menggunakan ikon Propinsi Banten yaitu badak, untuk dijadikan komik dan picture book. Pemerintah dalam hal ini berkeinginan untuk menggalakkan promosi gemar membaca dengan memanfaatkan perpustakaan serta menyelenggarakan dan mengembangkan perpustakaan umum daerah berdasar kekhasan daerah sebagai pusat penelitian dan rujukan tentang kekayaan budaya daerah di wilayahnya.
Perpustakaan Nasional yang diwakili oleh Dedi Junaedi mensharingkan agenda kegiatan perpustakaan termasuk Indonesia membaca 2019 serta usaha peningkatan gemar membaca. Arsip Nasional RI juga mengangkat ruang lingkup ANRI termasuk fungsi dan program wajibnya.
Diskusi berlagsung dengan usulan-usulan yang diungkapkan oleh peserta dan direkap oleh pihak penyelenggara. Hari terakhir, rangkuman program diungkapkan dan disharingkan dengan peserta. Rapat ditutup dengan harapan progam-program yang disusun dapat diterapkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
Pose bersama peserta di hari terakhir |
Bersama narasumber utama |
Mampir di Pantai Anyer sejenak |
Comments
Microsoft Office 2007 Professional full version