Literasi informasi untuk orang tua

Tulisan ini dibuat untuk acara:
Breakfast Club: Literasi Informasi Untuk Perkembangan Anak
Sekolah Cikal, 17 Oktober 2008
Oleh: Hanna Latuputty

Apa itu Literasi Informasi?

Literasi informasi adalah seperangkat ketrampilan dan kemampuan seseorang utnuk mengidentifikasi, menemukan, mengevaluasi, menyusun dan secara efektif menciptakan pengetahuan baru, memanfaatkannya serta mengkomunikasikannya dalam rangkaian pemecahan masalah yang sedang dihadapinya. (US National Commision on Library and Information Science, 2003)

Literasi informasi ini merupakan sebuah prasyarat sebagai bentuk partisipasi aktif dalam masyarakat informasi dan sebagai bagian dari hak asasi manusia yang mendasar untuk pembelajaran seumur hidup.

Mengapa Literasi Informasi menjadi isu penting bagi anak-anak?

1. anak-anak tahu cara belajar yang baik dan benar
2. anak-anak mengembangkan potensi untuk menjadikan kegiatan belajar gaya hidup mereka
3. anak-anak belajar menggunakan informasi dengan tepat dan tahu bagaimana mengkomunikasikannya dengan etis
4. anak-anak diarahkan untuk mandiri dan dewasa
5. anak-anak siap menghadapi beragam informasi yang dibutuhkannya seiring dengan perubahan jaman dan perkembangan intelektualnya
6. anak-anak disiapkan menjadi warga negara yang bertanggung jawab

Contoh Model Lierasi Informasi? BIG6™

BIG6™ ditemukan dan dikembangkan pada tahun 1988 oleh Michael B. Eisenberg dan Robert E. Berkowitz. Mereka mengeluarkan sebuah tulisan berjudul: Curriculum Initiative: An agenda and Strategy for Library Media Program. Tulisan ini mengangkat BIG6™ sebagai model ketrampilan dari pemecahan masalah informasi yaitu model yang memberi siswa sebuah kerangka kerja yang sistematis dalam memecahkan masalah informasi.

Eisenberg dan Berkowitz juga menciptakan model yang lebih sederhana untuk anak-anak pada tingkat elementary. Mereka menyebutnya THE SUPER 3/ BIG6 Kids (http://www.big6.com/kids/site/2002/05/29/the-super-3/)


#1 - RENCANAKAN
Apa yang harus aku lakukan?
Hasilnya akan seperti apa jika aku menghasilkan karya yang benar-benar bagus?
Apa yang harus butuhkan untuk menunjukkan hal yang sudah aku pelajari?
Apa yang perlu aku temukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini?
#2 - KERJAKAN
Bagaimana saya dapat melakukannya?
Apa yang dapat saya gunakan untuk mendapatkan apa yang saya butuhkan?
Sekarang, saya akan membuat sesuatu untuk menunjukkan apa yang sudah saya pelajari!

#3 - Review
Apakah pekerjaan saya sudah selesai?
Apakah saya sudah melakukan apa yang seharusnya saya lakukan?
Apakah saya merasa OK tentang apa yang sudah saya lakukan?
Haruskah saya melakukan sesuatu sebelum saya serahkan?
Bagaimana mengajarkan Literasi Informasi bagi anak-anak usia Pra – sekolah dan SD?

KOLABORASI ORANG TUA, GURU, PUSTAKAWAN SEKOLAH DAN PEKERJA INFORMASI SEKOLAH LAINNYA

Peran orang tua:

• mengembangkan minat baca anak-anak sedini mungkin
- mendorong anak-anak untuk semangat membaca
- dampingi anak-anak untuk memanfaatkan perpustakaan sekolah dengan rajin meminjam buku, [mereka membacanya atau orang tua membacakannya]
- bantu anak-anak untuk memilih buku yang mereka suka
- jadilah teladan dengan membaca juga

• mengenalkan pada anak-anak keragaman sumber informasi dalam kaitan di kehidupan sehari-hari seperti penggunaan:
- peta, untuk menunjukkan kota atau negara, misalnya
- kamus dan tesaurus, untuk mencari arti sebuah kata maupun sinonimnya
- buku-buku referensi anak-anak, untuk medapatkan informasi umum tentang sesuatu yang ingin diketahuinya

• memastikan bahwa internet bukan satu-satunya sumber informasi [nanti ada saatnya diajarkan bagaimana cara menilai dan memanfaatkan website]
- mencegah kesalahkaprahan sumber informasi
- internet hanya SALAH SATU alat mendapatkan informasi, tapi bukan satu-satunya yang terbaik dalam pemenuhan informasi

Peran guru dan Pustakawan sekolah/pekerja informasi sekolah

- mengembangkan ketrampilan literasi informasi secara terstruktur dan berkomitmen dalam mata pelajaran bersama-sama (interdisciplinary action)
- perpustakaan sekolah dilengkapi dengan beragam sumber-sumber informasi sebagai rujuan dalam proses belajar
- perpustakaan sekolah mengambil bagian dalam mengembangkan program library skill untuk mendukung ketrampilan literasi informasi ini

o cara menggunakan perpustakaan
o cara menemukan informasi di perpustakaan
o cara menggunakan sumber-sumber informasi di perpustakaan
o cara mengolah informasi misalnya: mindmapping, graphic organiser, note taking
o cara menggunakan informasi secara etis, yaitu dengan menghargai karya intelektual orang lain [mencegah plagiarisme, mengembangkan tekhis menulis bibiliografi]


PENUTUP
The British International School (BIS) menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sebuah tim yang melibatkan sang anak, orang tua dan guru. Di dunia pra sekolah, BIS berusaha untuk menerapkan relasi kerjasama yang friendly antara rumah dan sekolah (http://www.bis.or.id diakses tanggal 16 Oktober 2008)
Sekolah Cikal percaya bahwa keterlibatan orang tua merupakan hal yang penting untuk perkembangan maksimum anak-anak itulah sebabnya Cikal selalu mengadakan program-program untuk orang tua dan menjaga komunikasi yang konstruktif dengan mereka.( http://cikal.co.id/index.htm diakses tanggal 16 Oktober 2008)
Baik BIS maupun CIKAL sangat menekankan pentingnya keterlibatan orang tua dalam mendidika anak-anak. Dengan komunikasi yang terbuka serta komitmen serius dari berbagai pihak terkait maka tujuan pembelajaran seumur hidup bagi anak-anak bukan lagi sesuatu hal yang mustahil. Literasi informasi menjadi kendaraan untuk menghasilkan pembelajar seumur hidup yang mandiri, dewasa dan nantinya menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Tanggung jawab itu ada pada pundak kita saat ini. Sekarang.

Referensi:
- Colorado, mColorin. 2008. Getting your children excited about the library. (dalam email from Farida, Ade X tanggal 8 Oktober 2008. Subject: getting Your Children Excited about the library)
- Maxwell, John C. 1997. Terobosan menjadi orang tua. Jakarta: Harvest Publication House (hal. 87-108)

Comments